Senin, 10 Juni 2013

PEMERIKSAAN CT-SCAN THORAX

Diposting oleh darma darma di 05.55
Indications:
Evaluasi variasi sistemik atau kelainan thorax; deteksi / follow up tumor/cancer (Limphoma, Carcinoma bronchus).
Objectives: Mendapatkan gambaran yang jelas antara jaringan dan  pembuluh  darah di daerah  thorax (Enhancement kontras) dan dapat membedakan daerah mediastinum dan struktur hillar dengan baik.
Dibuat dari area apex paru sampai dengan dibawah sinus costoprenicus atau beberapa klinisi menginginkan sampai daerah supra renalis untuk pemeriksaan post kontrasnya.

Strategy: Pemberian kontras sebanyak 60-80 ml , 300 mg/ml di suntikan dengan flow rendah 1,5 -2,5 ml/dtk dan sedapat mungkin berdurasi lama (> 30 detik) untuk memastikan didapatnya fase kontras  saat scan berlangsung pada daerah pembuluh darah thorax. Pemberian flushing (NaCl) disarankan untuk mengurangi artifact dari perivena (SVC), selain itu disarankan pula untuk melakukan scanning dengan arah caudo-cranial. 
Untuk menentukan delay scan dibuat dengan rumus :Delay = t INJ+5 s - t SCAN
                                 t INJ : waktu/durasi penyuntikan
                                    t SCAN : Waktu/durasi scan
Pulmonary Arteries
Indications: Acute pulmonary embolism, chronic thrombo-embolic pulmonary hypertension (CTEPH), pulmonary arteriovenous malformations (AVM), pulmonary artery aneurysms, and arteriovenous fistulas.Objectives: Mendapatkan gambaran dengan enhancement kontras  pada daerah Arteri Pulmonum yang diharapkan dapat mendeteksi adanya kelainan vascular , menunjukan adanya filling defect atau mural thrombus.

Strategy:
Sangat dibutuhkan kontras dengan konsentrasi tinggi (350-370) untuk dapat memberikan pembeda yang jelas antara vascular dengan jaringan lainnya terutama kelainan yang ada di daerah arteri dan kelainan intraluminalis. .
Pemberian kontras dengan flow rate 3-4 ml/detik (dengan injektor) dibutuhkan jika kontras yang digunakan  dengan konsentrasi standar (300-350). Tapi jika menggunakan kontras dengan konsentrasi diatas 350 flow rate dapat diturunkan menjadi 2,5 - 3 ml/detik. Pemberian Saline (NaCl) flushing disarankan (30-50 ml dengan flow rate yang sama).
 Delay scan diatur dengan rumus sbb:  Delay =  t INJ+3s – t SCAN

t INJ : waktu/durasi penyuntikan

.t SCAN : Waktu/durasi scan

Untuk pasien dengan gangguan pada sirkulasi jantung (CardioCirculatory distress/CTEPH), disarankan dengan flowrate rendah, sebab adanya gangguan fungsi pada cardiac outputnya akan mempengaruhi gambaran kontrasnya

Prosedur umum :
Topogram: AP, dengan panjang area topo : 512 mm.
Posisi Pasien :
Pasien di posisikan supine, lengan tangan diposisikan nyaman di atas samping kepala (bersandar pada bantal)., kaki nyaman dengan pengganjal di lutut.
Pemeriksaan dibarengi dengan aba-aba : Tarik Nafas – Tahan – Nafas biasa
Post processing dibuat 2 window yaitu : Mediastinum (Jaringan) à 30smooth dan Lung (Bronchus)  à 70 sharp.
Ketebalan irisan : 8 – 10 mm untuk dicetak di film (+ 2-4 lembar)
Jika menginginkan gambaran coronal dan sagital yang baik dibutuhkan data rekonstruksi dengan irisan yang tipis 1 - 1,5 mm selanjutnya diproses di aplikasi 3D.
               window paru_1 






 

0 komentar:

Posting Komentar

 

my blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos